Manusian Dan Pandangan Hidup
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup adalah
nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif
oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat (Koentjaraningrat, 1980).
Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dalam kehidupannya
manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup
itu (Suyadi, M.P., 1985). Sistem nilai budaya sering juga merupakan pandanga
hidup atau world viewbagi manusia yang menganutnya. Apabila “sistem
nilai” merupakan pedoman hidup yang dianut oleh sebagian besar warga
masyarakat,”pandangan hidup” merupakan suatu sistem pedoman yang dianut oleh
golongan-golongan atau individu tertentu. Pandangan hidup merupakan bagian
hidup manusia. Tidak ada seorangpun yang hidup tanpa pandangan hidup mekipun
tingkatannya berbeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang
karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya (Manuel
Kaisiepo, 1982). Apa yang dikatakan seserang adalah pandanga hidup karena
dipengaruhi oleh pola berpikir tertentu.
Sifat pandangan hidup elastis,
bergantung pada situasi dan kondisi, tidak selamanya bersifat prinsifil atau
hakiki. Bahkan pandangan hidup dapat terjadi tidak dengan kesadaran atau
“kesadaran yang dinyatakan”,tetapi “kesadaran yang tak dinyatakan”,sebagai
akibat kepengapan kondisi. Pandangan kasiepo ini dapat tejadi pula untuk suatu
ideologi yang oleh Abdurahman Wahid (1985) disebut reideologisasi dengan pola
ideologi alternatif, yaitu rangkuman dari reideologi kultural, yaitu menyusun
serangkaian nilai oleh masyarakat. Menurut WILLIAM (1959) ideologi mengandung
dua hal, yang pertama unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan
yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan. Dan yang kedua ialah, pembenaran
intelektual untuk seperangkat norma-norma,seperti kapitalisme dan sebagainya.
Pandangan hidup merupakan komponen dasar terakhir dari sistem-sistem dasar
kepercayaan dan petunjuk hidup sehari-hari. Suatu ideologi bagi masyarakat
tersusun dari tiga unsur, yaitu (1) pandangan hidup(world view),(2)
nilai-nilai, dan (3) norma-norma (Lenski, 1974).
Sumber: sebagian besar dari buku Ilmu Budaya Dasar
Dr. M. Munandar Soelaeman
01.47
|
Label:
Tulisan
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar